Binance Charity Donasikan US$245.000 untuk Korban Banjir Sumatera

12/18/20252 min baca

logo
logo

Surakarta, 18 Desember 2025 - Binance Charity, organisasi filantropi berbasis blockchain yang didirikan oleh mantan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ), telah mengumumkan donasi sebesar US$245.000 atau sekitar Rp4 miliar (berdasarkan kurs Rp16.300 per dolar AS pada 16 Desember 2025) untuk mendukung korban banjir bandang dan longsor di Sumatera. Bantuan ini disalurkan melalui kemitraan dengan Palang Merah Indonesia (PMI), termasuk distribusi makanan, uang tunai, dan airdrop langsung token BNB kepada pengguna Binance yang terverifikasi dan terdampak bencana. "Melalui kemitraan dengan PMI, kami ingin memberikan bantuan di tempat yang paling membutuhkan dan berdiri dalam solidaritas pada mereka yang menghadapi krisis ini. Sebagai lembaga amal, fokus kami selalu mendukung Indonesia dan rakyatnya," ujar Kepala APAC Binance Charity, SB Sekar, dalam pernyataan resmi di situs Binance Charity pada 16 Desember 2025. Inisiatif ini menandai komitmen Binance Charity dalam memperkuat misi kemanusiaan globalnya, dengan fokus pada penggunaan teknologi blockchain untuk distribusi bantuan yang transparan dan efisien.

Donasi ini datang di tengah bencana alam yang melanda Sumatera sejak akhir November 2025, menyebabkan lebih dari 170 korban jiwa, ribuan pengungsi, dan kerusakan infrastruktur parah di provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Binance Charity memilih bekerja sama dengan PMI untuk memastikan bantuan tepat sasaran, termasuk penyediaan makanan pokok dan dukungan finansial langsung. Selain itu, airdrop BNB akan diberikan kepada pengguna Binance yang telah menyelesaikan verifikasi identitas dengan bukti alamat sebelum 3 Desember 2025, khusus untuk mereka di area terdampak paling parah, sebagai bentuk bantuan langsung untuk kebutuhan mendesak seperti obat-obatan atau perbaikan rumah. CEO Binance Richard Teng juga menyampaikan dukungan melalui LinkedIn, menyatakan bahwa pikiran dan doa mereka bersama korban, sambil menekankan komitmen US$245.000 untuk upaya pemulihan melalui PMI.

Inisiatif ini bukan yang pertama bagi Binance Charity di Indonesia; sebelumnya, mereka telah mendukung bantuan untuk bencana alam lain seperti gempa Cianjur pada 2022 dengan donasi serupa melalui blockchain untuk transparansi. Organisasi ini, yang didirikan pada 2018 oleh CZ, telah mendistribusikan lebih dari US$10 juta secara global untuk berbagai krisis, dengan fokus pada penggunaan kripto untuk airdrop langsung yang memotong birokrasi tradisional. Di Sumatera, bantuan ini datang tepat waktu mengingat ribuan keluarga kehilangan akses ke kebutuhan dasar, dan airdrop BNB memungkinkan konversi cepat ke rupiah melalui platform Binance untuk pembelian barang pokok. Respons dari komunitas kripto positif, dengan post di X (sebelumnya Twitter) dari akun resmi Binance menekankan solidaritas dan terima kasih kepada pengguna yang ikut berkontribusi. Langkah ini memperkuat peran Binance Charity sebagai lengan filantropi bursa kripto terkemuka, yang terus mendorong penggunaan teknologi untuk bantuan kemanusiaan di tengah krisis global.

Dengan donasi ini, Binance Charity tidak hanya memberikan bantuan finansial tapi juga menunjukkan bagaimana teknologi blockchain bisa mempercepat distribusi aid, memastikan transparansi dan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan metode tradisional. Inisiatif serupa telah dilakukan di negara lain, seperti donasi untuk banjir di Taiwan dan Thailand, menegaskan komitmen global mereka. Di Indonesia, bantuan ini diharapkan membantu pemulihan korban, di mana pemerintah telah mengalokasikan Rp500 miliar untuk rehabilitasi infrastruktur di wilayah terdampak.