Bitcoin Tembus 1.500% dalam 5 Tahun, IHSG Tertinggal Jauh: Apa Rahasianya?
Surakarta – Dalam lima tahun terakhir, performa Bitcoin (BTC) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bagaikan langit dan bumi. Data dari TradingView dan Indodax menunjukkan Bitcoin melonjak hingga 1.504%, sementara IHSG hanya naik 35,75%. Apa yang membuat aset kripto ini begitu perkasa dibandingkan indeks saham lokal?
Fakta Perbandingan Performa
Bitcoin: Dari harga Rp81,3 juta pada 2021, kini Bitcoin mencapai Rp1,3 miliar per koin, dengan puncak tertinggi di Rp1,7 miliar pada 2025.
IHSG: Dari level 4.907 poin pada 2021, IHSG hanya merangkak naik ke 6.664 poin tahun ini, dengan titik tertinggi di 7.670 poin.
Angka-angka ini menunjukkan jurang yang lebar antara pertumbuhan eksplosif Bitcoin dan langkah pelan IHSG.
Rahasia di Balik Perbedaan
Fleksibilitas Perdagangan
Bitcoin diperdagangkan 24/7 di pasar global, memberikan peluang tanpa batas bagi investor. Sebaliknya, IHSG terikat pada jam operasional Bursa Efek Indonesia.Jangkauan Pasar
Sebagai aset digital, Bitcoin menarik minat investor dari seluruh dunia. IHSG, di sisi lain, lebih terfokus pada dinamika pasar domestik Indonesia.Dukungan Institusi
Lonjakan Bitcoin didorong oleh adopsi perusahaan besar dan dana investasi global. IHSG masih bergantung pada stabilitas ekonomi lokal dan sentimen pasar regional.
Dampak bagi Investor
Bitcoin menawarkan potensi keuntungan fantastis, namun dengan risiko volatilitas yang tinggi. Sementara itu, IHSG memberikan stabilitas, tetapi pertumbuhannya jauh lebih lambat. Pilihan terbaik? Tergantung pada seberapa besar Anda siap mengambil risiko.