GoTo dan Indosat Luncurkan Sahabat-AI dengan Dukungan Bahasa Daerah

6/4/20252 min baca

GoTo dan Indosat Luncurkan Sahabat-AI: Platform AI Lokal dengan Teknologi Mutakhir dan Dukungan Bahasa Daerah
GoTo dan Indosat Luncurkan Sahabat-AI: Platform AI Lokal dengan Teknologi Mutakhir dan Dukungan Bahasa Daerah

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Indosat Ooredoo Hutchison secara resmi meluncurkan Sahabat-AI, sebuah platform kecerdasan buatan (AI) inovatif yang dirancang khusus untuk mendukung Bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah, seperti Jawa, Sunda, Batak, dan Bali. Peluncuran ini digelar di Museum Nasional, Jakarta, dan menandai langkah besar dalam upaya memperkuat kedaulatan digital Indonesia melalui teknologi AI yang inklusif dan efisien.

Fitur Utama Sahabat-AI

Sahabat-AI merupakan Large Language Model (LLM) open-source dengan kapasitas 70 miliar parameter, yang menawarkan kemampuan pemrosesan bahasa alami tingkat tinggi. Platform ini tidak hanya mendukung Bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Batak, dan Bali, memungkinkan interaksi yang lebih relevan secara budaya bagi masyarakat Indonesia. Dilengkapi dengan layanan chat multibahasa, Sahabat-AI dapat diakses melalui situs resmi sahabat-ai.com serta aplikasi GoPay pada menu "Layanan Favorit Warga".

Direktur Utama GoTo Group, Patrick Walujo, menegaskan bahwa platform ini diciptakan untuk menjadi solusi yang lebih pintar, cepat, dan terjangkau. "Kami ingin memastikan masyarakat di seluruh Indonesia dapat dengan mudah memanfaatkan teknologi AI lokal ini melalui integrasi di aplikasi GoPay," ujarnya dalam laporan resmi. Sementara itu, CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menambahkan bahwa Sahabat-AI dibangun di atas infrastruktur lokal "GPU Merdeka" milik Indosat, yang menjamin keamanan data dan relevansi konteks budaya.

Teknologi Canggih dan Efisiensi Energi

Salah satu keunggulan utama Sahabat-AI adalah efisiensinya dalam penggunaan sumber daya. Platform ini hanya membutuhkan dua GPU H100 buatan Nvidia—chip yang juga digunakan oleh model AI ternama seperti ChatGPT—untuk beroperasi. Sebagai perbandingan, model AI open-source lainnya sering kali memerlukan 16 GPU atau lebih. Efisiensi ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan, sejalan dengan tren global dalam pengembangan teknologi AI.

Menurut laporan dari RIAU24.COM, penggunaan teknologi mutakhir ini menjadikan Sahabat-AI sebagai terobosan strategis dalam ekosistem digital Indonesia. Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut peluncuran ini sebagai "langkah nyata menuju kedaulatan digital yang berbasis inovasi lokal."

Latar Belakang dan Tujuan Pengembangan

Sahabat-AI dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan model AI global yang sering kali kurang memahami nuansa bahasa dan budaya lokal Indonesia. Dengan fokus pada Bahasa Indonesia dan bahasa daerah, platform ini bertujuan memperluas akses teknologi bagi masyarakat yang beragam. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyambut baik inisiatif ini, menyatakan bahwa Sahabat-AI "dibangun dengan konteks keindonesiaan dan nilai-nilai Pancasila," sehingga relevan untuk kebutuhan lokal.

Selain itu, platform ini diharapkan dapat mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta sektor pendidikan dengan menyediakan solusi AI yang terjangkau dan mudah digunakan. Dalam sebuah postingan di platform X, seorang pengguna teknologi menyebut Sahabat-AI sebagai "evolusi AI yang inklusif," meskipun menyoroti tantangan untuk mengakomodasi 718 bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Dampak bagi Masyarakat dan Ekonomi Digital

Peluncuran Sahabat-AI mendapat respons positif dari berbagai kalangan. KRSUMSEL.COM melaporkan bahwa platform ini memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan ekonomi digital dengan mempercepat adopsi teknologi di kalangan masyarakat luas. Kemampuan multibahasanya memungkinkan pengguna dari berbagai latar belakang budaya untuk berinteraksi dengan AI secara alami, baik untuk keperluan bisnis, pendidikan, maupun hiburan.

Sebagai model open-source, Sahabat-AI juga mendorong kolaborasi di kalangan pengembang teknologi lokal. Dengan menyediakan akses gratis bagi publik, GOTO dan Indosat berharap dapat memicu inovasi lebih lanjut dalam ekosistem AI Indonesia.

Rencana Pengembangan ke Depan

Ke depannya, tim pengembang Sahabat-AI berencana untuk memperluas cakupan bahasa daerah yang didukung, termasuk menambah bahasa seperti Minangkabau dan Aceh dalam tahap berikutnya. Selain itu, platform ini akan terus disempurnakan untuk mendukung aplikasi yang lebih luas, seperti layanan pelanggan otomatis, asisten pendidikan, dan alat bantu bisnis. Kolaborasi dengan universitas, pemerintah, dan perusahaan media juga akan diperkuat untuk memastikan Sahabat-AI menjadi tulang punggung teknologi AI di Indonesia.

Dengan kombinasi teknologi canggih, efisiensi tinggi, dan pendekatan yang berpusat pada kebutuhan lokal, Sahabat-AI tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga menetapkan standar baru dalam pengembangan AI yang inklusif dan berkelanjutan.

Image Source: Mashable Indonesia