Harga Emas Antam dan Global Melonjak ke Rekor Tertinggi, Dipicu Penundaan Tarif Dagang dan Harapan Suku Bunga Turun

4/11/20251 min baca

gold and silver round coins
gold and silver round coins

Jakarta, Jumat (11/04) - Harga emas Antam mencatat rekor tertinggi sepanjang masa, menyentuh Rp1,89 juta per gram. Kenaikan tajam sebesar Rp43.000 dari hari sebelumnya ini menjadi sorotan di pasar domestik. Lonjakan tersebut dipicu oleh keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang menunda penerapan tarif dagang, memberikan angin segar bagi pasar komoditas global.

Tidak hanya di dalam negeri, emas dunia pun turut menanjak. Berdasarkan data Bloomberg Gold Spot, harga emas global naik 42,7 poin atau 1,3 persen, mencapai US$3.218 per ons. Sepanjang minggu ini, aset bernilai lindung tersebut bahkan telah menguat hampir 6 persen, menunjukkan tren bullish yang kuat.

Menurut Dominic Schnider, Head of Commodities di UBS Global Wealth Management, kenaikan ini belum mencapai puncaknya. “Reli emas masih berpotensi berlanjut jika The Federal Reserve memangkas suku bunga,” ujarnya. Ekspektasi ini muncul setelah inflasi di AS turun ke level 2,4%, mendorong spekulasi kebijakan moneter yang lebih longgar.

Emas, yang dikenal sebagai safe haven, menjadi pilihan utama investor di tengah ketidakpastian ekonomi global. Gejolak pasar akibat perang dagang dan perlambatan ekonomi mendorong permintaan emas, baik di pasar domestik maupun internasional, sehingga harga terus meroket secara serentak.