Indonesia dan Uni Eropa Sepakati Kerja Sama Perdagangan CEPA

8/2/20252 min baca

Indonesia dan Uni Eropa Sepakati Kerja Sama Perdagangan: Tujuan, Dampak, dan Pendapat Para Ahli
Indonesia dan Uni Eropa Sepakati Kerja Sama Perdagangan: Tujuan, Dampak, dan Pendapat Para Ahli

Surakarta, 2 Agustus 2025 – Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah mencapai kesepakatan penting melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), yang diumumkan pada 13 Juli 2025 oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Kesepakatan ini menandai puncak dari negosiasi yang dimulai pada 2016, bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral, membuka akses pasar, dan mendorong pembangunan berkelanjutan. CEPA diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi bagi kedua belah pihak, sekaligus memperkuat posisi strategis mereka di panggung global.

Latar Belakang Negosiasi

Negosiasi CEPA dimulai pada 18 Juli 2016, membangun hubungan sebelumnya yang diatur oleh Partnership and Cooperation Agreement (PCA) sejak 2014. Proses ini melibatkan 19 putaran negosiasi formal, membahas isu seperti tarif, perdagangan jasa, investasi, dan standar lingkungan. Meskipun sempat terhambat oleh pandemi COVID-19 pada 2020, negosiasi kembali bergulir pada 2021 hingga mencapai kesepakatan politik pada Juli 2024. Penandatanganan resmi dijadwalkan pada September 2025, dengan proses ratifikasi oleh UE diperkirakan selesai pada 2027.

Maksud dan Tujuan Kesepakatan

CEPA memiliki beberapa tujuan utama yang dirancang untuk saling menguntungkan:

  1. Peningkatan Akses Pasar
    Kesepakatan ini akan menghapus atau mengurangi tarif pada sekitar 80% barang yang diperdagangkan. Bagi Indonesia, ini membuka peluang ekspor produk unggulan seperti tekstil, perikanan, dan alas kaki ke pasar UE yang bernilai miliaran euro. Sebaliknya, UE akan mendapatkan akses lebih luas ke pasar Indonesia dengan populasi lebih dari 285 juta jiwa.

  2. Stimulasi Investasi
    Dengan mengurangi hambatan investasi dan meningkatkan perlindungan hukum, CEPA diharapkan menarik lebih banyak perusahaan Eropa ke Indonesia, khususnya di sektor energi terbarukan, teknologi, dan manufaktur, sekaligus mendorong transfer teknologi.

  3. Pembangunan Berkelanjutan
    Salah satu fokus utama adalah memastikan perdagangan yang ramah lingkungan dan sosial. Kesepakatan ini mencakup komitmen untuk melindungi lingkungan, mencegah deforestasi, dan menegakkan standar ketenagakerjaan, meskipun implementasinya menjadi sorotan.

  4. Penguatan Diplomasi
    Selain manfaat ekonomi, CEPA mempererat hubungan diplomatik, menjadikan Indonesia mitra strategis UE di Asia Tenggara dan mendukung kolaborasi di bidang lain seperti perubahan iklim.

Pendapat Para Ahli

Para ahli memberikan pandangan beragam tentang CEPA:

  • Dr. Lana Soelistianingsih, Ekonom Universitas Indonesia
    "Ini adalah peluang emas bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing ekspor. Namun, sektor lokal yang kurang kompetitif perlu dukungan agar tidak tersingkir oleh produk Eropa."

  • William Reinsch, Center for Strategic and International Studies
    "CEPA menguntungkan kedua pihak: UE masuk ke pasar ASEAN terbesar, dan Indonesia diversifikasi ekonominya. Keberhasilan tergantung pada implementasi ketentuan lingkungan."

  • Frederick Kliem, S Rajaratnam School of International Studies
    "Kesepakatan ini memperkuat posisi geopolitik Indonesia dan UE di Indo-Pasifik. Ini juga sinyal bahwa UE serius menjalin kemitraan dengan Asia Tenggara."

  • Rachmi Hertanti, Transnational Institute
    "Ada risiko lingkungan dan sosial yang signifikan. Ketentuan berkelanjutan harus ditegakkan secara ketat, bukan hanya formalitas, agar manfaatnya nyata."

Dampak dan Tantangan

CEPA diperkirakan meningkatkan ekspor Indonesia ke UE, yang pada 2023 mencapai €16 miliar, dan investasi UE di Indonesia yang bernilai €25,1 miliar. Sektor pertanian dan teknologi akan menjadi penerima manfaat utama, tetapi tantangan seperti persaingan di sektor kecil dan regulasi lingkungan UE tetap menjadi isu. Kritik dari masyarakat sipil juga menyoroti potensi dampak negatif pada hak asasi dan sumber daya alam.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Komisi Eropa atau Kementerian Perdagangan RI.

Kesimpulan

CEPA menawarkan peluang besar sekaligus tantangan yang kompleks. Dengan implementasi yang tepat, kesepakatan ini dapat menjadi model perdagangan berkelanjutan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Image Source: RRI