Jeff Bezos Kembali Jual Jutaan Saham Amazon Senilai US$665 Juta

7/10/20253 min baca

Jeff Bezos Kembali Jual Jutaan Saham Amazon Senilai US$665 Juta: Strategi Divestasi atau Sinyal Pasar?
Jeff Bezos Kembali Jual Jutaan Saham Amazon Senilai US$665 Juta: Strategi Divestasi atau Sinyal Pasar?

Jakarta, 10 Juli 2025 – Pendiri Amazon, Jeff Bezos, kembali menjadi sorotan pasar keuangan setelah menjual hampir tiga juta saham Amazon senilai US$665,8 juta pada awal Juli 2025. Penjualan ini merupakan bagian dari rencana strategis yang diumumkan awal tahun ini, di mana Bezos berencana menjual hingga 25 juta saham perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat (AS) tersebut hingga Mei 2026. Meski demikian, Bezos tetap menjadi pemegang saham individu terbesar di Amazon, dengan kepemilikan sekitar 905 juta lembar saham.

Latar Belakang Penjualan Saham

Penjualan saham ini bukanlah hal baru bagi Bezos. Sejak tahun 2002, ia telah menjual saham Amazon senilai total US$44 miliar, termasuk penjualan terbaru pada akhir Juni 2025 yang bernilai US$736,7 juta. Penjualan tersebut dilakukan melalui Rule 10b5-1 trading plan, sebuah mekanisme yang memungkinkan eksekutif perusahaan untuk menjual saham pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya, guna menghindari tuduhan insider trading. Rencana penjualan ini, yang diadopsi pada Maret 2025, memungkinkan Bezos untuk menjual saham secara bertahap hingga Mei 2026.

Menurut data dari Bloomberg, Bezos telah menjual saham Amazon dalam beberapa gelombang besar sepanjang tahun 2025. Pada Juni, ia menjual 3,3 juta saham senilai US$736,7 juta, dan pada awal Juli, ia menjual 2,974 juta saham senilai US$665,8 juta. Total penjualan saham Bezos pada tahun 2025 mencapai lebih dari US$1,4 miliar, yang merupakan bagian dari rencana untuk mendiversifikasi kekayaannya dan mendanai proyek-proyek pribadinya.

Aktivitas Filantropi Bezos

Selain penjualan saham, Bezos juga dikenal sebagai filantropis yang aktif. Sepanjang tahun 2025, ia telah menyumbangkan 930.000 saham Amazon kepada berbagai lembaga nirlaba. Sumbangan ini termasuk donasi senilai US$60 juta pada Maret, US$125 juta pada Mei, dan US$5 juta pada Juni. Mayoritas sumbangan ini dialokasikan untuk Bezos Earth Fund, sebuah inisiatif senilai US$10 miliar untuk mendukung proyek-proyek lingkungan, serta Bezos Day One Fund, yang berfokus pada penanggulangan tunawisma dan pendidikan anak usia dini.

Aktivitas filantropi Bezos ini mencerminkan komitmennya untuk menggunakan kekayaannya guna mendukung berbagai isu sosial dan lingkungan. Meskipun demikian, penjualan saham yang bertepatan dengan peristiwa pribadi—seperti pernikahannya dengan Lauren Sanchez pada Juni 2025—telah memicu spekulasi di kalangan investor dan media.

Kekayaan dan Posisi Bezos di Amazon

Meski telah menjual saham dalam jumlah besar, Bezos tetap menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Menurut Forbes, kekayaan bersih Bezos mencapai US$234,4 miliar per Juli 2025, menjadikannya orang terkaya ketiga di dunia. Ia masih memegang lebih dari 900 juta saham Amazon, yang bernilai sekitar US$200 miliar pada harga saham saat ini.

Bezos, yang mundur sebagai CEO Amazon pada 2021, kini menjabat sebagai Executive Chairman dan tetap menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Penjualan sahamnya yang terstruktur melalui rencana 10b5-1 menunjukkan bahwa ia tidak berniat untuk melepaskan kendali atas perusahaan yang ia dirikan pada 1994.

Dampak Penjualan Saham terhadap Pasar

Penjualan saham Bezos pada awal Juli 2025 bertepatan dengan pergerakan harga saham Amazon yang fluktuatif. Berdasarkan data real-time, harga saham Amazon pada 9 Juli 2025 ditutup pada US$222,54, naik dari pembukaan pada US$221,07. Meskipun penjualan saham Bezos bernilai besar, pasar tampaknya tidak bereaksi negatif secara signifikan, dengan saham Amazon mengalami fluktuasi normal sepanjang hari.

Analis dari Investopedia mencatat bahwa penjualan saham oleh pendiri perusahaan sering kali memicu spekulasi di pasar, namun dalam kasus Bezos, penjualan ini telah direncanakan dan diumumkan sebelumnya, sehingga dampaknya terhadap harga saham cenderung minimal. Selain itu, saham Amazon telah mengalami kenaikan sebesar 9% sepanjang tahun 2025, didorong oleh kinerja kuat divisi cloud computing, AWS, yang tumbuh 17% pada kuartal pertama 2025.

Spekulasi dan Reaksi Pasar

Meskipun penjualan saham ini merupakan bagian dari rencana yang telah diumumkan, timing penjualan yang berdekatan dengan pernikahan mewah Bezos senilai US$50 juta di Venesia memicu perhatian media. Beberapa posting di platform X mencatat bahwa penjualan saham ini terjadi tepat setelah pernikahan, yang dihadiri oleh sejumlah selebriti dan tokoh terkemuka. Namun, para analis menegaskan bahwa penjualan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Bezos untuk mendiversifikasi kekayaannya dan mendanai proyek-proyek lain, seperti perusahaan antariksa Blue Origin.

Seorang analis dari Bloomberg berkomentar, "Penjualan saham Bezos adalah langkah yang wajar untuk mendanai ambisi pribadinya, terutama di sektor antariksa dan filantropi. Ini bukanlah sinyal bahwa ia kehilangan kepercayaan pada Amazon."

Kesimpulan

Penjualan saham Amazon senilai US$665,8 juta oleh Jeff Bezos merupakan bagian dari strategi divestasi yang telah direncanakan sejak awal tahun. Meskipun memicu spekulasi, penjualan ini tidak menunjukkan adanya ketidakpercayaan terhadap masa depan Amazon. Dengan kekayaan yang masih sangat besar dan komitmen filantropi yang kuat, Bezos terus memainkan peran penting di Amazon sambil mendiversifikasi investasinya ke sektor lain. Pasar tampaknya telah menerima penjualan ini sebagai bagian dari rencana yang transparan, dengan harga saham Amazon tetap stabil di tengah fluktuasi pasar global.