Keputusan Warren Buffett Mundur Hantui Saham Berkshire Hathaway, Turun 3% Sepekan


Pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway di Omaha, Nebraska, pada Minggu (04/05/2025) dini hari WIB, CEO legendaris Warren Buffett mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO pada akhir tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan di hadapan sekitar 40.000 pemegang saham dan langsung memicu gelombang reaksi di pasar keuangan global.
Menurut data dari TradingView pada Rabu (07/05/2025), saham Berkshire Hathaway mengalami penurunan sebesar 3% dalam seminggu pasca-pengumuman. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap masa depan perusahaan tanpa Buffett, yang telah memimpin selama lebih dari lima dekade. Harga saham perusahaan saat ini berada di level US$512 per lembar, turun dari US$527,84 pada minggu sebelumnya, menandakan tantangan besar dalam transisi kepemimpinan.
Meskipun demikian, kapitalisasi pasar Berkshire Hathaway tetap kokoh di sekitar US$1 triliun. Ini menunjukkan bahwa meski ada ketidakpastian, minat investor terhadap raksasa konglomerasi ini belum sepenuhnya pudar.
Latar Belakang: Warisan 60 Tahun Warren Buffett
Warren Buffett, yang dikenal sebagai "Oracle of Omaha," mengambil alih kendali Berkshire Hathaway pada tahun 1965. Saat itu, perusahaan ini hanyalah sebuah pabrik tekstil yang sedang merosot. Dengan strategi investasi jangka panjang dan pendekatan value investing, Buffett mengubahnya menjadi salah satu konglomerat terbesar di dunia, dengan kepemilikan di berbagai sektor seperti asuransi (GEICO), energi (Berkshire Hathaway Energy), transportasi (BNSF Railway), dan ritel (Dairy Queen).
Selama 60 tahun kepemimpinannya, Buffett tidak hanya menciptakan kekayaan luar biasa bagi pemegang saham—dengan nilai saham melonjak ribuan persen—tetapi juga menjadi ikon di dunia investasi. Menurut Forbes, kekayaan pribadinya pada 2025 mencapai US$159,7 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.
Greg Abel: Sosok Penerus yang Telah Lama Dipersiapkan
Pengganti Buffett bukanlah wajah baru. Greg Abel, berusia 62 tahun, telah ditunjuk sebagai penerus sejak 2021 dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Operasi Non-Asuransi. Abel bergabung dengan Berkshire Hathaway pada tahun 2000 melalui akuisisi MidAmerican Energy dan telah memainkan peran kunci dalam operasional sehari-hari perusahaan.
Dalam pernyataannya di pertemuan tahunan, Buffett memuji Abel sebagai "pemimpin bisnis yang sensasional" dengan pemahaman mendalam tentang alokasi modal—kunci sukses Berkshire selama ini. Analis dari Bloomberg memperkirakan Abel akan mempertahankan filosofi investasi Buffett, meskipun tantangannya adalah membuktikan bahwa ia bisa mempertahankan "premium Buffett"—nilai tambah yang diasosiasikan dengan nama Buffett.
Reaksi Pasar dan Sentimen Investor
Pengumuman ini memicu volatilitas di pasar. Selain penurunan 3% yang dilaporkan TradingView, beberapa sumber seperti Reuters mencatat penurunan hingga 5% pada hari pertama perdagangan pasca-pengumuman. Cathy Seifert dari CFRA Research mengatakan, "Investor bertanya-tanya apakah Berkshire bisa mempertahankan kinerja luar biasa tanpa Buffett di kursi CEO."
Di media sosial seperti X, reaksi beragam. Seorang pengguna menulis, "Buffett adalah legenda, tapi Abel sudah terlatih baik. Saya optimis." Namun, yang lain khawatir: "Berkshire tanpa Buffett seperti kapal tanpa nahkoda." Sentimen ini mencerminkan perpaduan antara penghormatan terhadap warisan Buffett dan ketidakpastian akan masa depan.
Cadangan Kas dan Peluang Masa Depan
Berkshire Hathaway memiliki posisi keuangan yang kuat, dengan cadangan kas sebesar US$347,7 miliar per kuartal terakhir 2025, menurut laporan perusahaan. Dana ini memberikan fleksibilitas bagi Abel untuk melakukan akuisisi strategis atau pembelian kembali saham, strategi yang sering digunakan Buffett untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
Analis dari Barron’s menilai bahwa meskipun transisi ini menimbulkan risiko jangka pendek, fundamental Berkshire tetap solid berkat diversifikasi portofolionya. Buffett juga menyatakan akan tetap terlibat sebagai penasihat dan tidak berniat menjual sahamnya, memberikan sinyal stabilitas.
Kesimpulan
Pengunduran diri Warren Buffett menandai akhir dari sebuah era emas bagi Berkshire Hathaway. Meskipun pasar bereaksi negatif dalam jangka pendek, dengan penurunan saham 3% dalam sepekan, perusahaan ini memiliki fondasi kuat dan kepemimpinan baru yang kompeten di tangan Greg Abel. Dengan kapitalisasi pasar US$1 triliun dan cadangan kas besar, Berkshire Hathaway tetap menjadi raksasa yang sulit digoyahkan.