Liburan Tak Perlu Tukar Uang Lagi, WNI Bisa Pakai QRIS di China-Jepang

5/24/20253 min baca

QRIS
QRIS

Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) akan dapat digunakan di China dan Jepang mulai 17 Agustus 2025. Kabar ini menjadi angin segar bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang sering bepergian ke kedua negara tersebut, baik untuk liburan maupun keperluan bisnis. Dengan QRIS, wisatawan Indonesia tidak perlu lagi repot menukarkan rupiah ke mata uang lokal seperti yen atau yuan. Cukup dengan memindai kode QR melalui aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS, transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya BI untuk memperluas jangkauan sistem pembayaran digital Indonesia ke kancah internasional. Sejak pertengahan Mei 2025, BI telah bekerja sama dengan otoritas sistem pembayaran Jepang untuk melakukan tahap uji coba (sandbox) guna memastikan sistem ini berjalan lancar. Selain itu, BI juga sedang dalam pembahasan teknis dengan NPCI International India melalui Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk membawa QRIS ke India, negara Asia Selatan yang menjadi salah satu destinasi favorit WNI.

"Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan yang berarti, kita bisa launching penggunaan outbound (QRIS) itu tanggal 17 Agustus. Jadi, orang Indonesia yang pergi ke Jepang nanti bisa menggunakan pembayaran dengan scan QR di Jepang," ujar Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, seperti dikutip dari Antara. Peluncuran ini direncanakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, menambah makna simbolis bagi inovasi ini.

Manfaat QRIS bagi Wisatawan

Penggunaan QRIS di luar negeri menawarkan banyak keuntungan, terutama bagi wisatawan. Pertama, QRIS menghilangkan kebutuhan untuk menukar mata uang, yang sering kali memakan waktu dan dikenakan biaya tambahan oleh money changer atau bank. Dengan QRIS, pengguna cukup mencari merchant yang mendukung pembayaran elektronik, memindai kode QR, dan memasukkan nominal pembayaran. Sistem akan secara otomatis mengonversi mata uang lokal ke rupiah sesuai kurs terkini, sehingga wisatawan tidak perlu repot menghitung sendiri.

Kedua, QRIS meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi. Wisatawan tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, yang sering kali berisiko hilang atau dicuri. Menurut laporan BI, sistem pembayaran berbasis QR ini juga dilengkapi dengan teknologi enkripsi yang menjamin keamanan data pengguna.

QRIS di Negara Lain

Sebagai informasi, QRIS sudah lebih dulu diterapkan di beberapa negara Asia, seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand. Di negara-negara tersebut, wisatawan Indonesia dapat dengan mudah bertransaksi di berbagai tempat, mulai dari restoran, toko ritel, hingga layanan transportasi yang mendukung QRIS. Berdasarkan data BI hingga Mei 2025, lebih dari 1,5 juta transaksi lintas batas telah dilakukan menggunakan QRIS di negara-negara mitra, dengan total nilai transaksi mencapai Rp2,3 triliun. Angka ini menunjukkan tingginya penerimaan QRIS sebagai alat pembayaran yang praktis di kawasan Asia.

Perluasan QRIS ke China dan Jepang diharapkan semakin meningkatkan angka tersebut. Kedua negara ini merupakan destinasi populer bagi WNI. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024, sebanyak 1,2 juta wisatawan Indonesia mengunjungi Jepang dan 800 ribu lainnya ke China. Dengan QRIS, kunjungan ini diperkirakan akan semakin meningkat karena kemudahan bertransaksi yang ditawarkan.

Dampak Ekonomi dan Digitalisasi

Pengembangan QRIS lintas negara juga sejalan dengan agenda digitalisasi keuangan yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Gubernur BI Perry Warjiyo pernah menyatakan dalam konferensi pers awal 2025 bahwa integrasi sistem pembayaran antarnegara adalah kunci untuk memperkuat hubungan ekonomi, memfasilitasi perdagangan, dan mendukung pariwisata. "QRIS adalah langkah strategis untuk memperkenalkan rupiah di kancah internasional dan memudahkan mobilitas wisatawan Indonesia," katanya.

Bagi merchant di China dan Jepang, kehadiran QRIS juga membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dari Indonesia. Sistem ini memungkinkan transaksi yang cepat dan aman, meningkatkan pengalaman berbelanja, serta mengurangi hambatan pembayaran yang sering dialami wisatawan asing.

Masa Depan QRIS

Ke depannya, BI berencana untuk terus memperluas jangkauan QRIS ke negara-negara lain, baik di Asia maupun di luar kawasan tersebut. Dengan semakin banyaknya negara yang mengadopsi sistem pembayaran berbasis QR, QRIS berpotensi menjadi salah satu alat pembayaran global yang digunakan oleh jutaan wisatawan Indonesia.

Mulai 17 Agustus 2025, WNI yang melancong ke China dan Jepang dapat menikmati liburan atau perjalanan bisnis dengan lebih nyaman dan efisien. Tanpa perlu menukar uang atau membawa dompet penuh uang tunai, QRIS membawa kemudahan dalam genggaman.