Malaysia Luncurkan Blockchain Nasional untuk Dorong Ekonomi Digital

5/1/20252 min baca

Malaysia Blockchain Infrastructure (MBI)
Malaysia Blockchain Infrastructure (MBI)

Kuala Lumpur, 29 April 2025 – Pemerintah Malaysia telah mengambil langkah besar dalam transformasi digital dengan meluncurkan Malaysia Blockchain Infrastructure (MBI), sebuah platform blockchain nasional yang dirancang untuk memperkuat ekonomi digital negara. Inisiatif ini, yang dipelopori oleh MIMOS Berhad—lembaga penelitian dan pengembangan teknologi terkemuka di Malaysia—merupakan bagian dari strategi nasional untuk mewujudkan visi MADANI, yang menitikberatkan pada kemajuan teknologi dan inovasi berkelanjutan.

Integrasi Blockchain Global dan Teknologi Zetrix

MBI bukanlah platform blockchain biasa. Platform ini mengintegrasikan jaringan blockchain besar seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL), dua ekosistem yang dikenal luas dalam komunitas blockchain global karena skalabilitas dan kecepatannya. Selain itu, MBI didukung oleh teknologi Zetrix, sebuah blockchain Layer-1 yang dikembangkan oleh MY E.G. Services Berhad (MYEG). Zetrix memungkinkan interoperabilitas lintas jaringan, menyatukan sistem digital yang sebelumnya terfragmentasi, dan memfasilitasi transaksi yang efisien serta aman di berbagai sektor.

Menurut TS Wong, Managing Director MYEG Group dan Co-Founder Zetrix, "MBI adalah momen penting untuk adopsi blockchain di Malaysia dan kawasan ASEAN. Dengan kemampuan Zetrix untuk mendukung transaksi lintas batas dan lintas rantai secara mulus, kami yakin platform ini akan menjadi tulang punggung ekosistem digital nasional."

Visi MADANI dan Peran MIMOS Berhad

Peluncuran MBI sejalan dengan Roadmap Blockchain Nasional Malaysia, yang bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi blockchain di sektor publik dan swasta. MIMOS Berhad, sebagai penggerak utama, memainkan peran penting dalam ekosistem teknologi Malaysia. Dikenal sebagai "National Applied R&D Centre," MIMOS telah lama berkontribusi dalam pengembangan solusi teknologi inovatif, mulai dari kecerdasan buatan hingga keamanan siber. Dengan MBI, MIMOS bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang scalable dan tepercaya yang dapat digunakan oleh berbagai industri.

"MBI bukan sekadar terobosan teknologi, tetapi juga aset strategis yang akan meningkatkan daya saing Malaysia di panggung blockchain global," kata Dr. Saat Shukri Embong, CEO MIMOS Berhad. "Kami ingin menjadikan Malaysia sebagai pusat inovasi blockchain di kawasan ASEAN."

Aplikasi Nyata dan Adopsi Awal

Beberapa perusahaan ternama telah mengadopsi MBI untuk mendukung operasional mereka. Di antaranya adalah Masverse, yang mengembangkan solusi pelacakan rantai pasok untuk memastikan transparansi dan keaslian produk; Cokeeps, yang fokus pada identitas digital untuk mendukung inisiatif seperti MyDigitalID; serta iTrace dan Heitech Padu, yang memanfaatkan MBI untuk aplikasi seperti tokenisasi aset dan manajemen data yang aman.

Sebagai contoh, Masverse menggunakan MBI untuk melacak perjalanan produk dari produsen hingga konsumen akhir, mengurangi risiko pemalsuan dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Sementara itu, Cokeeps memanfaatkan kapabilitas verifikasi MBI untuk menyederhanakan proses otentikasi digital, mendukung rencana pemerintah dalam memperluas adopsi MyDigitalID sebagai identitas digital nasional.

Dampak Ekonomi dan Digital

MBI diharapkan membawa dampak signifikan bagi ekonomi Malaysia. Dengan menyediakan infrastruktur blockchain yang interoperabel, platform ini dapat menarik investasi asing, menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi, dan mendorong inovasi lokal. Menurut laporan dari World Economic Forum, negara-negara yang mengadopsi blockchain secara strategis dapat meningkatkan efisiensi operasional hingga 30% di berbagai sektor, termasuk logistik, keuangan, dan layanan publik.

Dibandingkan dengan inisiatif blockchain nasional lainnya, seperti yang dilakukan oleh Singapura atau Uni Emirat Arab, MBI menonjol karena pendekatannya yang inklusif—menggabungkan blockchain publik dan teknologi lokal seperti Zetrix. Ini memberikan fleksibilitas bagi pengembang dan bisnis untuk berinovasi tanpa terikat pada satu ekosistem tertentu.

Tantangan dan Masa Depan

Meski ambisius, keberhasilan MBI akan bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah, industri, dan komunitas teknologi. MIMOS Berhad menekankan perlunya edukasi dan pelatihan untuk memastikan tenaga kerja Malaysia siap mengadopsi teknologi ini. Selain itu, pemerintah berencana untuk memperluas aplikasi MBI ke sektor publik, seperti layanan kesehatan dan pendidikan, dalam beberapa tahun mendatang.

Dengan peluncuran ini, Malaysia tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di ekosistem digital ASEAN, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih terhubung, transparan, dan efisien. MBI menjadi bukti nyata bahwa Malaysia serius dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.