Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Ciptakan 290 Ribu Lapangan Kerja


Jakarta, 15 Agustus 2025 – Dalam pidato kenegaraan perdananya di depan DPR/MPR, Presiden Prabowo Subianto menekankan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diklaim telah menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru dan melibatkan 1 juta petani. Program ini, yang menjadi janji kampanye utama Prabowo, bertujuan untuk mengurangi stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pemberian makanan bergizi kepada anak sekolah dan balita. Pidato ini, yang disiarkan secara nasional, disambut positif oleh pasar saham dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor baru di level 8.017, naik 0,46% dari hari sebelumnya.
Program MBG, yang diluncurkan pada awal 2025, telah menjadi sorotan sejak kampanye pilpres 2024. Menurut pernyataan Prabowo, program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi kepada jutaan anak, tetapi juga mendorong sektor pertanian melalui peningkatan permintaan bahan pangan lokal. "MBG bukan hanya program sosial, tapi investasi untuk masa depan bangsa. Ia menciptakan lapangan kerja dan melibatkan petani secara langsung," ujar Prabowo dalam pidatonya, seperti dilansir dari Tempo.co dan Okezone.
Detail Program MBG dan Dampaknya
Program Makan Bergizi Gratis dirancang untuk menjangkau 82 juta anak di seluruh Indonesia, dengan anggaran awal sebesar Rp71 triliun per tahun. Menurut Kementerian Kesehatan, program ini diharapkan mengurangi angka stunting dari 21,6% pada 2024 menjadi di bawah 14% pada 2029. Selain itu, MBG melibatkan rantai pasok lokal, mulai dari petani hingga UMKM pengolah makanan, yang menciptakan ekosistem ekonomi baru.
Dari sisi ekonomi, program ini telah menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru, terutama di sektor pertanian dan logistik, serta melibatkan 1 juta petani untuk memasok bahan pangan. Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan peningkatan produksi pangan lokal sebesar 15% sejak program ini diluncurkan, yang tidak hanya mengurangi impor tetapi juga meningkatkan pendapatan petani rata-rata sebesar 20%.
Respons Positif Pasar dan Investor
Pengumuman ini langsung memengaruhi pasar saham Indonesia. IHSG naik 36,52 poin atau 0,46% menjadi 8.017, menurut data dari Antara News. Analis dari Bisnis Indonesia menyatakan bahwa kenaikan ini didorong oleh optimisme investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi domestik, dengan target PDB di atas 5% pada 2025. Namun, volume transaksi relatif rendah karena investor masih waspada terhadap volatilitas global, termasuk konflik Timur Tengah dan kebijakan suku bunga The Fed yang tetap tinggi.
Tantangan dan Kritik dari Ekonom
Meskipun disambut baik, program MBG mendapat kritik dari ekonom terkait biayanya yang tinggi. Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, memperingatkan bahwa anggaran Rp71 triliun per tahun perlu dikelola dengan hati-hati untuk menghindari defisit anggaran yang lebih besar. "Program ini positif, tapi tanpa pengawasan ketat, bisa menjadi beban fiskal jangka panjang," ujar Faisal dalam wawancara dengan Kompas. Ia menyarankan agar pemerintah memprioritaskan efisiensi distribusi dan keterlibatan swasta untuk mengurangi biaya.
Selain itu, Detik.com melaporkan bahwa program ini juga menghadapi tantangan logistik, terutama di daerah terpencil seperti Papua dan Maluku, di mana distribusi makanan bergizi sulit dilakukan. Namun, pemerintah telah mengalokasikan dana khusus untuk infrastruktur pendukung, termasuk gudang penyimpanan dan transportasi dingin.
Dampak Sosial dan Ekonomi Jangka Panjang
Program MBG diharapkan tidak hanya mengurangi stunting, tetapi juga meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Menurut World Bank, stunting memengaruhi 21% anak di bawah lima tahun di Indonesia, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi hingga 3% PDB per tahun. Dengan melibatkan 1 juta petani, program ini juga mendukung sektor pertanian, yang menyumbang 13% PDB nasional, menurut data BPS.
Secara sosial, MBG dapat mengurangi ketidaksetaraan pendidikan dengan memastikan anak-anak dari keluarga miskin mendapatkan nutrisi yang cukup untuk belajar. Namun, tantangan seperti korupsi dalam distribusi makanan perlu diatasi dengan transparansi dan pengawasan ketat.
Kesimpulan
Pidato kenegaraan Prabowo telah memberikan dorongan positif bagi pasar saham Indonesia, dengan IHSG mencetak rekor baru. Program MBG tidak hanya menjadi simbol komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan anak, tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan petani. Meskipun demikian, tantangan biaya dan implementasi memerlukan manajemen yang cermat untuk memastikan program ini berkelanjutan dan efektif dalam jangka panjang.
Image Source: Youtube Setpres