Startup AI di AS, Nous Research, Berhasil Kumpulkan US$50 Juta untuk Tingkatkan Penelitian

4/26/20253 min baca

Star Wars BB-8
Star Wars BB-8

Jakarta — Dalam sebuah langkah besar di dunia kecerdasan buatan (AI) dan teknologi blockchain, Nous Research, sebuah startup AI berbasis di Amerika Serikat, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$50 juta dalam putaran pendanaan Seri A. Putaran ini dipimpin oleh Paradigm, raksasa ventura yang dikenal karena investasinya di sektor cryptocurrency, menandakan kepercayaan besar terhadap potensi Nous Research. Berdasarkan valuasi tokennya, perusahaan ini kini bernilai US$1 miliar, menjadikannya salah satu pemain baru yang menjanjikan di industri teknologi.

Latar Belakang Nous Research

Didirikan pada tahun 2022, Nous Research adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan model AI open-source dengan pendekatan yang unik: memanfaatkan blockchain Solana untuk mengoordinasikan dan memberikan insentif kepada partisipasi global dalam pelatihan AI. Misi mereka adalah mendemokratisasi AI, memungkinkan komunitas di seluruh dunia untuk berkontribusi dalam menciptakan teknologi yang biasanya didominasi oleh perusahaan besar dengan infrastruktur terpusat. Dengan pendekatan ini, Nous Research berharap dapat membuka akses ke teknologi AI yang canggih dan mengurangi ketergantungan pada raksasa teknologi.

Solana, blockchain yang dikenal karena kecepatan transaksinya yang tinggi dan biaya rendah, menjadi tulang punggung operasional Nous Research. Blockchain ini memungkinkan perusahaan untuk mendistribusikan tugas komputasi secara global, memberikan imbalan kepada kontributor dalam bentuk token, dan memastikan transparansi dalam proses pelatihan AI. Pendekatan inovatif ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk investor ternama.

Detail Pendanaan

Putaran pendanaan Seri A senilai US$50 juta ini tidak hanya melibatkan Paradigm sebagai pemimpin, tetapi juga melihat kembalinya investor sebelumnya seperti Distributed Global, North Island Ventures, dan Delphi Digital. Ketiga investor ini sebelumnya telah menyuntikkan dana sebesar US$20 juta pada putaran awal (seed round), menunjukkan komitmen mereka terhadap visi jangka panjang Nous Research. Dengan total pendanaan yang kini mencapai US$70 juta, perusahaan ini berada di posisi yang kuat untuk mempercepat ambisinya.

Menurut laporan dari TechCrunch, pendanaan ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap proyek-proyek yang menggabungkan AI dan teknologi blockchain. Paradigm, yang juga dikenal sebagai pendukung proyek seperti Uniswap dan Optimism, tampaknya melihat Nous Research sebagai peluang untuk mendefinisikan ulang cara AI dikembangkan di masa depan.

Rencana Penggunaan Dana

Nous Research menyatakan bahwa dana segar ini akan digunakan untuk dua tujuan utama: meningkatkan sumber daya komputasi dan memajukan penelitian mereka dalam pelatihan AI terdesentralisasi. Dengan meningkatnya kebutuhan akan daya komputasi untuk melatih model AI yang semakin kompleks, perusahaan berencana untuk memperluas infrastrukturnya, memungkinkan lebih banyak individu dan organisasi untuk bergabung dalam ekosistem mereka.

“Kami ingin mempercepat misi kami untuk membangun model AI terbaik di dunia melalui kolaborasi terdesentralisasi,” kata Karan Malhotra, salah satu pendiri Nous Research, dalam sebuah pernyataan resmi. Sementara itu, Arjun Balaji, partner di Paradigm, menambahkan, “Pendekatan terbuka dan berorientasi pada komunitas dari Nous Research adalah kontras yang kuat dengan upaya tertutup dan terpusat dari laboratorium-laboratorium besar saat ini.”

Tantangan bagi Raksasa AI

Dengan strategi yang berani, Nous Research menempatkan diri sebagai penantang serius bagi raksasa AI terpusat seperti OpenAI dan DeepSeek. OpenAI, yang didukung oleh Microsoft dan terkenal dengan ChatGPT, serta DeepSeek, yang berbasis di China dan fokus pada penelitian AI berskala besar, telah mendominasi lanskap AI selama beberapa tahun terakhir. Namun, model terdesentralisasi dari Nous Research menawarkan alternatif yang menarik: AI yang dikembangkan oleh komunitas global, bukan hanya oleh satu entitas korporat.

Menurut analis industri dari Forbes, pendekatan ini tidak hanya berpotensi mengurangi biaya pengembangan AI, tetapi juga dapat meningkatkan inklusivitas dan keberagaman dalam data yang digunakan untuk melatih model. “Jika berhasil, Nous Research bisa menjadi katalis untuk perubahan paradigma di industri AI,” tulis seorang kolumnis teknologi baru-baru ini.

Implikasi untuk Masa Depan

Keberhasilan pendanaan ini menandai tonggak penting tidak hanya bagi Nous Research, tetapi juga untuk perpaduan antara AI dan blockchain. Dengan memanfaatkan Solana untuk menciptakan ekosistem yang terbuka dan terdesentralisasi, perusahaan ini membuka jalan bagi model pengembangan teknologi yang lebih kolaboratif dan transparan. Di tengah persaingan yang semakin ketat di industri AI, langkah Nous Research ini bisa menjadi sinyal bahwa masa depan teknologi tidak lagi hanya milik segelintir pemain besar, tetapi juga komunitas global yang terhubung.

Seiring perusahaan terus berkembang, dunia teknologi akan mengamati bagaimana Nous Research mewujudkan visinya untuk merevolusi AI. Dengan dukungan finansial yang kuat dan pendekatan inovatif, startup ini mungkin saja menjadi kekuatan baru yang patut diperhitungkan.