Sukses di Singapura, Grab Filipina Kini Terima Pembayaran Bitcoin dan Ethereum

7/29/20253 min baca

Sukses di Singapura, Grab Filipina Kini Terima Pembayaran Bitcoin dan Ethereum
Sukses di Singapura, Grab Filipina Kini Terima Pembayaran Bitcoin dan Ethereum

Grab, perusahaan ride-hailing terkemuka di Asia Tenggara, kembali mencatatkan inovasi dengan meluncurkan fitur isi ulang wallet digital menggunakan cryptocurrency di Filipina. Fitur ini memungkinkan pengguna GrabPay untuk melakukan top-up dengan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), USDT, dan USDC, melalui kerja sama strategis dengan Triple-A, penyedia solusi pembayaran crypto, dan PDAX, exchange cryptocurrency lokal Filipina. Langkah ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan peluncuran serupa di Singapura pada Maret 2024, menjadikan Grab sebagai aplikasi super pertama yang mendukung pembayaran crypto untuk layanan sehari-hari seperti pesan-antar makanan, transportasi, dan pembayaran lainnya.

Fitur Baru untuk Pengguna Filipina

Melalui aplikasi Grab, pengguna di Filipina kini dapat memanfaatkan cryptocurrency mereka dengan mudah. Prosesnya sederhana: pengguna cukup memilih mata uang crypto sebagai metode isi ulang, menentukan nominal dalam peso Filipina, lalu mengirimkan crypto dari wallet pilihan mereka. Begitu transaksi dikonfirmasi di blockchain, dana akan langsung tersedia di akun GrabPay mereka. Menurut laporan dari Adobo Magazine, fitur ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang cepat, aman, dan nyaman, sekaligus menandai langkah besar dalam adopsi aset digital di Asia Tenggara.

Grab sendiri telah melayani lebih dari 180 juta pengguna di delapan negara di kawasan ini, dan Filipina menjadi salah satu pasar utama dengan lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan pada tahun 2023, menurut data internal perusahaan. Dengan basis pengguna sebesar ini, fitur baru tersebut memiliki potensi besar untuk mengubah cara masyarakat Filipina bertransaksi sehari-hari.

Kerja Sama Strategis dengan Triple-A dan PDAX

Keberhasilan fitur ini tidak lepas dari kolaborasi dengan dua mitra kunci: Triple-A dan PDAX. Triple-A adalah perusahaan global yang berfokus pada solusi pembayaran cryptocurrency, memungkinkan bisnis untuk mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem mereka dengan aman dan efisien. Sementara itu, PDAX (Philippine Digital Asset Exchange) adalah platform exchange lokal yang diatur oleh Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), bank sentral Filipina. PDAX menyediakan infrastruktur untuk membeli, menjual, dan menyimpan cryptocurrency, menjadikannya mitra ideal untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi lokal sekaligus memberikan aksesibilitas kepada pengguna.

Kerja sama ini memungkinkan Grab untuk menjembatani kesenjangan antara dunia crypto dan transaksi konvensional, memberikan fleksibilitas lebih kepada pengguna untuk memanfaatkan aset digital mereka.

Adopsi Cryptocurrency di Filipina

Filipina dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat adopsi cryptocurrency tertinggi di dunia. Menurut laporan Statista tahun 2023, sekitar 13% populasi Filipina—atau lebih dari 14 juta orang—telah menggunakan cryptocurrency. Selain itu, data dari Chainalysis menempatkan Filipina di peringkat ke-12 dalam Global Crypto Adoption Index pada tahun yang sama, didorong oleh tingginya penggunaan remittance (pengiriman uang dari luar negeri) dan kebutuhan akan alternatif finansial yang cepat dan murah.

Regulasi di Filipina juga mendukung perkembangan ini. Bangko Sentral ng Pilipinas telah mengeluarkan pedoman untuk mengatur exchange crypto sejak 2017, memberikan kejelasan hukum yang mendorong pertumbuhan ekosistem aset digital. Dengan latar belakang ini, peluncuran fitur GrabPay menjadi langkah strategis untuk memanfaatkan pasar yang sudah matang.

Kesuksesan di Singapura sebagai Bukti

Sebelum meluncur di Filipina, fitur serupa telah diperkenalkan di Singapura dan mendapatkan sambutan positif. Menurut Tech in Asia, pengguna di Singapura menyambut baik kemudahan top-up menggunakan crypto, dengan banyak di antaranya memanfaatkan fitur tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Kesuksesan ini menjadi sinyal kuat bahwa pasar Filipina, dengan karakteristik serupa seperti tingkat adopsi digital yang tinggi dan populasi muda yang melek teknologi, juga akan merespons positif.

Dampak bagi Asia Tenggara

Peluncuran fitur ini tidak hanya relevan bagi Filipina, tetapi juga menunjukkan visi Grab untuk mengintegrasikan cryptocurrency ke dalam ekosistem layanannya di seluruh Asia Tenggara. Dengan skala pengguna yang besar dan regulasi yang semakin mendukung, Grab berada di posisi unik untuk mempercepat adopsi aset digital di kawasan ini. Analis dari Forbes Asia memprediksi bahwa langkah ini dapat memicu perusahaan teknologi lain untuk mengikuti jejak Grab, menciptakan efek domino dalam transformasi ekonomi digital.

Kesimpulan

Fitur isi ulang GrabPay dengan cryptocurrency adalah bukti nyata bagaimana teknologi blockchain dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dukungan dari Triple-A dan PDAX, serta pengalaman sukses di Singapura, Grab Filipina siap membawa pengguna ke era baru transaksi digital. Di tengah tingginya adopsi crypto dan basis pengguna yang besar, langkah ini tidak hanya inovatif tetapi juga strategis, memperkuat posisi Grab sebagai pelopor di industri teknologi Asia Tenggara.