The Fed Tunjuk Michael E. Horowitz sebagai Kepala Inspektur Jenderal

6/7/20253 min baca

a large building with columns and a flag on the corner
a large building with columns and a flag on the corner

Washington, D.C., 7 Juni 2025 – The Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS), secara resmi menunjuk Michael E. Horowitz sebagai Kepala Kantor Inspektur Jenderal (OIG) Dewan The Fed. Horowitz, yang akan mulai menjabat pada 30 Juni 2025, adalah sosok yang dikenal luas karena reputasinya yang kuat dalam bidang pengawasan dan investigasi. Penunjukan ini datang pada saat The Fed dan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB) menghadapi tantangan kompleks dalam pengawasan kebijakan moneter dan perlindungan konsumen di tengah dinamika ekonomi global yang tidak menentu.

Latar Belakang Michael E. Horowitz: Dari Departemen Kehakiman ke The Fed

Michael E. Horowitz bukanlah nama baru di dunia pengawasan pemerintahan AS. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman AS (DOJ) dari 2012 hingga 2025, di mana ia memimpin investigasi penting, termasuk penyelidikan atas penyalahgunaan wewenang dalam pengawasan FBI dan DOJ. Salah satu pencapaiannya yang paling terkenal adalah laporan mendalam tentang penyelidikan email Hillary Clinton dan dugaan bias politik dalam operasi FBI, yang diterbitkan pada 2018. Horowitz juga dikenal karena pengawasannya yang ketat terhadap program-program DOJ, termasuk upaya reformasi penjara dan penegakan hukum.

Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di DOJ, Horowitz membawa keahlian yang mendalam dalam audit, investigasi, dan pengawasan kebijakan. Ia diharapkan dapat menerapkan pendekatan yang sama di The Fed, di mana transparansi dan akuntabilitas menjadi semakin krusial seiring dengan peran bank sentral yang terus berkembang dalam menstabilkan ekonomi AS.

Peran Kantor Inspektur Jenderal di The Fed dan CFPB

Berdasarkan undang-undang, OIG The Fed memiliki tanggung jawab untuk melakukan audit independen, investigasi, dan tinjauan terhadap operasi dan program The Fed. Selain itu, OIG juga bertugas mengawasi Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB), sebuah lembaga yang dibentuk untuk melindungi hak-hak konsumen dalam industri keuangan. Horowitz akan memimpin kedua fungsi ini, yang menjadikan perannya sangat strategis dalam memastikan integritas dan efisiensi kedua institusi tersebut.

Tantangan utama yang dihadapi Horowitz termasuk pengawasan atas kebijakan moneter The Fed, yang saat ini berada di bawah tekanan akibat inflasi yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, CFPB tengah menghadapi kritik terkait regulasi yang dianggap terlalu ketat oleh beberapa pelaku industri, sementara kelompok advokasi konsumen menuntut perlindungan yang lebih kuat. Horowitz harus menyeimbangkan kepentingan ini sambil memastikan kedua lembaga beroperasi secara transparan dan efektif.

Transisi Kepemimpinan: Dari Mark Bialek ke Michael Horowitz

Penunjukan Horowitz mengikuti pensiunnya Mark Bialek, yang telah menjabat sebagai Inspektur Jenderal The Fed sejak 2011. Bialek dikenal karena pengawasannya yang ketat terhadap program bantuan darurat The Fed selama krisis keuangan 2008 dan pandemi COVID-19. Pensiunnya Bialek pada April 2025 meninggalkan kekosongan yang kini diisi oleh Horowitz. Meskipun transisi kepemimpinan ini diharapkan berjalan mulus, beberapa analis memprediksi bahwa Horowitz akan membawa pendekatan yang lebih agresif dalam investigasi internal, mengingat rekam jejaknya di DOJ.

Reaksi Para Pemangku Kepentingan

Penunjukan Horowitz disambut dengan beragam tanggapan. Anggota Kongres dari kedua partai politik, yang telah bekerja sama dengan Horowitz selama masa jabatannya di DOJ, memuji keputusannya. Senator Elizabeth Warren (Demokrat) menyatakan, "Horowitz adalah pilihan yang tepat untuk memastikan The Fed dan CFPB beroperasi dengan standar etika tertinggi." Sementara itu, Senator Rand Paul (Republik) mengapresiasi pengalaman Horowitz dalam mengungkap penyalahgunaan wewenang, "Ia akan membawa transparansi yang sangat dibutuhkan."

Namun, beberapa kelompok advokasi konsumen, seperti Consumer Federation of America, menyuarakan kekhawatiran bahwa Horowitz mungkin kurang fokus pada perlindungan konsumen dibandingkan pendahulunya. Mereka menuntut agar Horowitz memprioritaskan pengawasan CFPB untuk memastikan lembaga tersebut tetap efektif dalam melindungi hak-hak konsumen.

Di kalangan industri keuangan, penunjukan Horowitz dipandang sebagai langkah yang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap The Fed. Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, dalam wawancara dengan Bloomberg, menyebut Horowitz sebagai "figur yang kredibel" untuk memastikan akuntabilitas di bank sentral.

Tren Pengawasan di Sektor Keuangan

Penunjukan Horowitz datang pada saat pengawasan sektor keuangan semakin intensif. Dalam beberapa tahun terakhir, The Fed telah menghadapi kritik terkait penanganan inflasi dan stabilitas keuangan. Pada 2024, sebuah laporan dari Government Accountability Office (GAO) menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap operasi pasar terbuka The Fed. Horowitz diharapkan dapat menjawab tantangan ini dengan investigasi yang mendalam dan rekomendasi yang actionable.

Selain itu, dengan meningkatnya peran teknologi dalam layanan keuangan, Horowitz kemungkinan akan memfokuskan pengawasan pada risiko siber dan inovasi fintech, yang kini menjadi prioritas utama bagi regulator global.

Kesimpulan

Penunjukan Michael E. Horowitz sebagai Kepala Inspektur Jenderal The Fed merupakan langkah signifikan dalam memperkuat pengawasan dan akuntabilitas di bank sentral AS dan CFPB. Dengan rekam jejaknya yang kuat di Departemen Kehakiman, Horowitz diharapkan membawa transparansi dan integritas yang lebih besar ke dalam operasi kedua lembaga tersebut. Meski demikian, tantangan yang dihadapinya tidak kecil, mengingat kompleksitas ekonomi dan tekanan dari berbagai pemangku kepentingan. Dunia keuangan kini menantikan bagaimana Horowitz akan menjalankan mandatnya dalam memastikan The Fed dan CFPB beroperasi dengan efektif dan bertanggung jawab.