Trump Putus Hubungan dengan Elon Musk, Saham Tesla Langsung Anjlok

6/6/20252 min baca

Donald trump dengan elon musk bersama mobil tesla
Donald trump dengan elon musk bersama mobil tesla

Hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan CEO Tesla (TSLA), Elon Musk, yang sebelumnya erat, kini resmi berakhir. Perpecahan ini dipicu oleh kritik tajam Musk terhadap kebijakan pajak baru yang diusung Trump, khususnya penghapusan insentif untuk kendaraan listrik. Musk menyebut rancangan undang-undang (RUU) tersebut sebagai "limbah menjijikkan," yang memicu respons keras dari Trump. Konflik ini tidak hanya memutuskan hubungan keduanya, tetapi juga berdampak signifikan pada pasar saham, dengan saham Tesla anjlok sekitar 14% dalam sehari. Penurunan ini menambah derita Tesla yang telah kehilangan lebih dari 24% nilai sahamnya sepanjang tahun ini.

Detail Konflik: Kritik Musk dan Respons Trump

Musk, yang dikenal dengan pandangan progresifnya tentang teknologi dan lingkungan, mengecam penghapusan insentif mobil listrik yang dianggapnya penting untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan. Ia juga menuduh RUU tersebut dipenuhi dengan kepentingan yang tidak relevan dan boros. Trump, di sisi lain, membalas dengan menyatakan bahwa Musk marah karena insentif kendaraan listrik dicabut dan karena usulannya untuk menjadikan Jared Isaacman sebagai kepala NASA ditolak. "Elon tahu kalau insentif itu akan dicabut sejak awal," ujar Trump, seraya menyebut kritik Musk lebih bersifat pribadi ketimbang substansi. Melalui platform media sosial miliknya, Musk menjawab singkat, "Terserah," dan melanjutkan kritiknya dengan menyebut RUU tersebut penuh kepentingan dan menyindir label "besar dan indah" yang diberikan Trump.

Ancaman Trump dan Dampaknya pada Perusahaan Musk

Konflik ini semakin memanas ketika Trump mengancam akan memutus kontrak pemerintah untuk perusahaan-perusahaan Musk, termasuk Tesla dan SpaceX. Ancaman ini, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters, dapat merugikan perusahaan-perusahaan tersebut miliaran dolar.web:1 Tesla, yang sangat bergantung pada insentif dan kontrak pemerintah, khususnya dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian daya, akan sangat terdampak jika ancaman ini menjadi kenyataan. SpaceX, yang memiliki kontrak besar dengan NASA dan Departemen Pertahanan, juga berisiko kehilangan pendapatan signifikan.

Dampak pada Saham Tesla

Feud ini berdampak signifikan pada pasar saham, khususnya saham Tesla (TSLA). Berdasarkan data keuangan real-time, saham TSLA turun sekitar 14% dalam sehari, dari penutupan hari sebelumnya di $332.05 menjadi $284.683. Penurunan ini menghapus sekitar $150 miliar dari kapitalisasi pasar Tesla, menjadikannya salah satu penurunan harian terbesar dalam sejarah perusahaan. Menurut laporan dari The Wall Street Journal, penurunan ini dipicu oleh ketidakpastian investor mengenai masa depan Tesla di tengah konflik antara Musk dan Trump.web:2

Reaksi dari Berbagai Pihak

Reaksi terhadap konflik ini beragam. Beberapa senator Partai Republik, seperti Rand Paul, mendukung pandangan Musk mengenai defisit anggaran yang membengkak akibat RUU tersebut. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, membela RUU tersebut, menyatakan bahwa Trump tetap berkomitmen untuk meloloskannya. Di sisi lain, analis industri otomotif memperingatkan bahwa penghapusan insentif mobil listrik dapat memperlambat transisi AS menuju energi bersih, memberikan keunggulan kompetitif kepada China dalam pasar kendaraan listrik global. Organisasi lingkungan, seperti Sierra Club, juga mengkritik kebijakan ini sebagai langkah mundur dalam upaya mengatasi perubahan iklim.

Di platform X, pengguna turut membahas konflik ini. Seorang pengguna menyebutkan bahwa Musk dan Trump sedang "bertikam lidah" mengenai kebijakan pajak, sementara yang lain mengomentari penurunan saham Tesla sebesar 14% sebagai akibat dari feud ini. Sentimen di media sosial mencerminkan kekhawatiran dan ketidakpastian yang dirasakan oleh investor dan pengamat industri.

Perpecahan Hubungan dan Implikasi Masa Depan

Konflik antara Trump dan Musk menandai perpecahan signifikan dalam hubungan yang sebelumnya erat antara kedua tokoh berpengaruh ini. Dengan saham Tesla yang anjlok dan ancaman terhadap kontrak pemerintah, masa depan perusahaan-perusahaan Musk, terutama Tesla, berada dalam ketidakpastian. Perkembangan selanjutnya dari konflik ini akan sangat memengaruhi industri teknologi dan otomotif di AS, serta dinamika politik menjelang pemilu mendatang.