Trump Siap Gantikan Ketua The Fed: Kevin Warsh dan Scott Bessent Jadi Kandidat Terdepan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah mempersiapkan langkah strategis untuk menggantikan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell, yang masa jabatannya akan berakhir pada Mei 2026. Menurut laporan dari Bloomberg, dua nama yang muncul sebagai kandidat terkuat adalah mantan pejabat The Fed Kevin Warsh dan Menteri Keuangan Scott Bessent. Keputusan ini menjadi sorotan karena peran vital The Fed dalam mengatur kebijakan moneter, suku bunga, dan stabilitas ekonomi AS, yang memiliki dampak global.

Latar Belakang dan Pentingnya Pergantian Ketua The Fed

The Federal Reserve adalah bank sentral AS yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter, termasuk pengendalian inflasi dan pengaturan suku bunga. Ketua The Fed memiliki pengaruh besar terhadap arah ekonomi domestik dan internasional. Jerome Powell, yang menjabat sejak Februari 2018, dikenal dengan pendekatan dovish-nya yang mendukung stimulus ekonomi selama pandemi COVID-19. Namun, dengan berakhirnya masa jabatannya, Trump tampaknya ingin menempatkan sosok yang lebih selaras dengan visinya, yang mencakup deregulasi, proteksionisme perdagangan, dan kebijakan fiskal agresif.

Kevin Warsh: Sosok Konservatif dengan Pengalaman di The Fed

Kevin Warsh adalah salah satu kandidat utama yang memiliki rekam jejak kuat di dunia keuangan. Ia menjabat sebagai gubernur The Fed dari 2006 hingga 2011 dan memainkan peran penting selama krisis keuangan 2008. Salah satu kontribusinya adalah mengoordinasikan penjualan Bear Stearns ke JPMorgan Chase, sebuah langkah krusial untuk mencegah kehancuran lebih lanjut di pasar keuangan. Meskipun tidak memiliki gelar formal di bidang ekonomi, Warsh dihormati karena pendekatan hawkish-nya terhadap inflasi dan kritiknya terhadap kebijakan moneter yang terlalu longgar, seperti program pembelian obligasi (quantitative easing).

Warsh juga memiliki hubungan dekat dengan Trump. Ia menjadi penasihat tim transisi pada 2024 dan sempat dipertimbangkan untuk posisi Menteri Keuangan. Menurut The Wall Street Journal, Warsh dikenal sebagai pembuat kebijakan yang tegas dan konservatif, yang dapat mendukung visi Trump untuk menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang melalui pengendalian inflasi yang ketat.

Scott Bessent: Pengalaman Keuangan Global dan Sinergi dengan Pemerintah

Scott Bessent, Menteri Keuangan saat ini, muncul sebagai kandidat yang menonjol berkat pengalamannya di pasar keuangan dan peran kunci dalam agenda ekonomi Trump. Sebelum menjadi Menteri Keuangan, Bessent adalah manajer hedge fund yang pernah bekerja dengan miliarder George Soros. Ia memiliki keahlian dalam keuangan global, perdagangan, dan kebijakan fiskal, yang dianggap sebagai nilai tambah oleh Nasdaq. Bessent telah memimpin negosiasi perdagangan AS-Cina, sebuah prioritas utama Trump, serta mendorong perubahan pajak dan deregulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Keunggulan Bessent terletak pada potensinya untuk menciptakan koordinasi yang lebih erat antara The Fed dan pemerintah. Pendekatan pragmatisnya dapat memastikan kebijakan moneter mendukung agenda fiskal Trump, meskipun hal ini memicu kekhawatiran tentang independensi The Fed. Mantan Kepala Ahli Strategi Gedung Putih Steve Bannon memuji Bessent, dengan mengatakan, “Bessent membuktikan bahwa ia mampu mengimplementasikan visi Presiden Trump di tengah enam bulan pertama yang sangat bergejolak.” Bessent sendiri menyatakan, “Saya memiliki pekerjaan terbaik di Washington. Presiden akan memutuskan siapa yang terbaik untuk ekonomi dan rakyat Amerika.”

Kandidat Lain dalam Pertimbangan

Selain Warsh dan Bessent, beberapa nama lain juga disebut-sebut sebagai calon potensial:

• Kevin Hassett: Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, dikenal atas karyanya dalam kebijakan pajak dan pertumbuhan ekonomi selama masa jabatan pertama Trump.

• Christopher Waller: Gubernur The Fed saat ini, yang memiliki pengalaman mendalam dalam kebijakan moneter dan stabilitas keuangan.

• David Malpass: Mantan Presiden Bank Dunia, dengan keahlian dalam keuangan internasional dan pembangunan ekonomi.

Meskipun memiliki kredensial yang kuat, ketiga kandidat ini tampaknya berada di belakang Warsh dan Bessent dalam daftar prioritas Trump.

Implikasi Ekonomi dan Reaksi Pasar

Pergantian Ketua The Fed akan memiliki dampak signifikan pada ekonomi AS dan dunia. Jika Warsh terpilih, pendekatan hawkish-nya dapat mendorong kenaikan suku bunga yang lebih cepat untuk mengendalikan inflasi, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi tetapi memperkuat nilai dolar AS. Sebaliknya, Bessent mungkin mengadopsi strategi yang lebih seimbang, dengan fokus pada sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal untuk mendukung agenda Trump.

Menurut CNN Business, pengumuman pengganti Powell dapat memicu volatilitas di pasar saham dan obligasi. Investor akan memantau apakah kandidat yang dipilih cenderung hawkish atau dovish, karena hal ini akan memengaruhi ekspektasi suku bunga dan inflasi. Selain itu, hubungan AS dengan mitra dagang seperti Cina juga dapat terpengaruh, terutama jika Bessent, dengan pengalamannya dalam negosiasi perdagangan, mengambil alih kepemimpinan The Fed.

Kontroversi dan Tantangan Independensi The Fed

Penunjukan Ketua The Fed selalu menjadi isu sensitif karena bank sentral diharapkan tetap independen dari pengaruh politik. Pemilihan Bessent, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan, dapat memicu kritik bahwa The Fed akan kehilangan otonominya. Sebaliknya, Warsh dipandang sebagai kandidat yang lebih tradisional, dengan pengalaman langsung di The Fed dan pandangan yang jelas tentang peran bank sentral dalam ekonomi.

Analis dari Reuters mencatat bahwa Trump memiliki sejarah berselisih dengan Powell, yang pernah dikritiknya karena menaikkan suku bunga pada 2018. Pergantian ini bisa menjadi upaya Trump untuk memastikan The Fed lebih selaras dengan prioritasnya, tetapi juga berisiko menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan global.

Penutup

Keputusan Trump untuk menggantikan Jerome Powell pada 2026 akan menjadi salah satu momen penentu dalam masa jabatan keduanya. Kevin Warsh menawarkan pendekatan konservatif dengan fokus pada stabilitas jangka panjang, sementara Scott Bessent membawa pengalaman keuangan global dan kemampuan untuk mendukung agenda ekonomi Trump. Siapa pun yang terpilih, dunia akan menyaksikan bagaimana kepemimpinan baru The Fed membentuk masa depan ekonomi AS dan pengaruhnya di panggung global.