UGM Ciptakan Sistem Inspeksi Mobil Berbasis Blockchain untuk Revolusi Pasar Mobil Bekas

6/4/20254 min baca

man refilling motor oil on car engine bay
man refilling motor oil on car engine bay

Mahasiswa dan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menciptakan platform inovatif bernama CAR-dano, yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk merevolusi sistem inspeksi mobil bekas. Platform ini dirancang untuk mencatat hasil inspeksi kendaraan secara terdesentralisasi, transparan, aman, dan anti-manipulasi, berkat penggunaan teknologi smart contract. CAR-dano digagas oleh Dunung Lintang Asmoro, alumni Teknik Mesin UGM angkatan 2020, yang juga merupakan pendiri PT Inspeksi Mobil Jogja, sebuah perusahaan yang telah berpengalaman dalam menyediakan layanan inspeksi mobil bekas selama lebih dari tiga tahun.

Dengan ribuan laporan inspeksi yang telah dikumpulkan, Lintang melihat potensi untuk meningkatkan kredibilitas dan kegunaan data tersebut melalui teknologi blockchain. “Ribuan laporan yang telah saya kumpulkan selama ini menjadi fondasi untuk mengembangkan CAR-dano, yang tidak hanya memperkuat kredibilitas laporan inspeksi, tetapi juga menghadirkan sebuah ekosistem baru yang lebih akuntabel, efisien, dan berkelanjutan dalam pasar mobil bekas di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi blockchain,” ujar Lintang, sebagaimana dilansir dari laman resmi UGM.

Teknologi Blockchain dan Smart Contract untuk Transparansi Data

Teknologi blockchain yang digunakan dalam CAR-dano memungkinkan pencatatan data inspeksi yang tidak dapat diubah atau dimanipulasi. Setiap kali inspeksi dilakukan, hasilnya akan dicatat dalam blockchain, menciptakan catatan yang permanen dan dapat diverifikasi oleh semua pihak yang berkepentingan. Hal ini memberikan nilai tambah bagi data inspeksi, yang dapat digunakan sebagai referensi historis kendaraan yang akurat dan dapat dipercaya dalam transaksi jual beli mobil bekas.

Smart contract, yang merupakan program yang berjalan di blockchain, digunakan untuk secara otomatis mengeksekusi kontrak tanpa intervensi manusia. Dalam konteks CAR-dano, smart contract memastikan bahwa data inspeksi tercatat dengan integritas tinggi, sehingga tidak ada pihak yang dapat memanipulasi informasi tersebut. Ini merupakan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan transparansi dan kepercayaan dalam industri inspeksi mobil bekas.

Menurut laporan dari IBM Blockchain Blog, teknologi blockchain telah terbukti meningkatkan kepercayaan dalam berbagai industri dengan menyediakan sistem pencatatan yang aman dan transparan. Dalam industri otomotif, blockchain dapat digunakan untuk melacak riwayat kendaraan, termasuk inspeksi, perbaikan, dan kepemilikan, sehingga memberikan kepastian kepada konsumen.

Kolaborasi Lintas Disiplin dan Pendanaan dari Project Catalyst Cardano

Untuk mewujudkan proyek ini, Lintang berkolaborasi dengan mahasiswa UGM dari berbagai jurusan, termasuk Teknik Elektro, Teknologi Informasi, dan Ilmu Komputer. Tim ini didukung oleh mahasiswa lintas prodi UGM yang memiliki keahlian di bidang blockchain, backend engineering, frontend engineering, dan UI/UX design. Salah satu anggota tim, Giga Hidjrika Aura Adkhy, mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) UGM angkatan 2021, turut berperan dalam mengajukan proposal pendanaan kepada Project Catalyst Cardano, sebuah platform yang mendukung proyek-proyek inovatif dalam ekosistem blockchain Cardano.

Proposal yang diajukan berhasil meraih pendanaan sebesar 60.000 ADA (mata uang kripto Cardano), yang setara dengan lebih dari Rp1 miliar berdasarkan nilai tukar saat ini. Pendanaan ini akan digunakan untuk mengembangkan platform CAR-dano, termasuk riset, pembuatan prototipe, dan pengujian keamanan. Project Catalyst sendiri merupakan bagian dari ekosistem Cardano, sebuah blockchain yang dikenal karena efisiensi energinya dan pendekatan berbasis riset ilmiah, yang sejalan dengan semangat akademik tim UGM.

Tahapan Pengembangan Proyek CAR-dano

Proyek CAR-dano saat ini berada di tahap awal riset dan pengembangan. Tim sedang fokus pada desain sistem dan pembuatan prototipe untuk memastikan bahwa platform ini dapat berfungsi sesuai kebutuhan pasar. Setelah tahap ini selesai, mereka akan melanjutkan ke pengembangan smart contract dan pengujian keamanan platform. Seluruh proses ini dirancang secara sistematis untuk memastikan bahwa CAR-dano tidak hanya fungsional, tetapi juga aman dan dapat diandalkan untuk digunakan oleh masyarakat luas.

Lintang menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam tahap awal adalah memastikan bahwa sistem dapat mengintegrasikan data inspeksi secara real-time ke dalam blockchain tanpa mengorbankan kecepatan atau efisiensi. “Kami ingin memastikan bahwa platform ini tidak hanya aman, tetapi juga praktis untuk digunakan oleh inspektur, penjual, dan pembeli mobil bekas,” tambahnya.

Potensi Dampak pada Pasar Mobil Bekas

Pasar mobil bekas di Indonesia merupakan salah satu sektor yang terus berkembang, dengan nilai transaksi mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya. Namun, salah satu masalah utama dalam industri ini adalah kurangnya transparansi mengenai kondisi kendaraan. Menurut data dari Asosiasi Perusahaan Penjual Mobil Bekas Indonesia (APPMBI), lebih dari 30% konsumen mengeluhkan ketidaksesuaian antara laporan inspeksi dan kondisi aktual kendaraan yang mereka beli. CAR-dano hadir untuk menjawab tantangan ini dengan menyediakan sistem yang tidak hanya transparan, tetapi juga dapat dipercaya.

Dengan menggunakan CAR-dano, pembeli mobil bekas dapat mengakses riwayat inspeksi kendaraan secara langsung melalui blockchain, sehingga mereka dapat membuat keputusan pembelian yang lebih informed. Selain itu, penjual juga diuntungkan karena laporan inspeksi yang kredibel dapat meningkatkan nilai jual kendaraan mereka. Platform ini juga berpotensi menarik minat pihak ketiga, seperti perusahaan asuransi dan lembaga pembiayaan, yang membutuhkan data kendaraan yang akurat untuk mengevaluasi risiko.

Dukungan Akademik dan Kolaborasi dengan UGM

Proyek ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dan alumni, tetapi juga mendapat dukungan dari dosen-dosen UGM. Dr. Ir. Noor Akhmad Setiawan, S.T., M.T., Ph.D., dan Dr. Ir. Guntur Dharma Putra, S.T., M.Sc., dari DTETI UGM, berperan sebagai penasihat teknis yang membantu tim dalam merancang sistem dan memastikan keamanan data. Kolaborasi lintas disiplin ini menjadi salah satu kekuatan utama CAR-dano, karena menggabungkan keahlian teknis dengan pengalaman praktis di lapangan.

UGM sendiri dikenal sebagai salah satu universitas terdepan di Indonesia dalam mendorong inovasi berbasis teknologi. Melalui proyek seperti CAR-dano, UGM menunjukkan komitmennya untuk menghasilkan solusi yang tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

Masa Depan CAR-dano

Setelah tahap pengembangan awal selesai, tim CAR-dano berencana untuk meluncurkan platform ini ke publik dan menjalin kerja sama dengan pelaku industri otomotif, seperti bengkel, dealer mobil bekas, dan perusahaan inspeksi. Harapannya, CAR-dano dapat menjadi standar baru dalam industri inspeksi kendaraan di Indonesia, sekaligus membuka jalan bagi penerapan teknologi blockchain di sektor lain, seperti logistik, kesehatan, dan pendidikan.

Dengan dukungan dari UGM dan pendanaan dari Project Catalyst Cardano, CAR-dano memiliki potensi besar untuk mengubah cara pasar mobil bekas beroperasi di Indonesia. Proyek ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan industri dapat menghasilkan inovasi yang signifikan.