Valuasi SpaceX Melonjak ke US$800 Miliar Usai Tender Offer, Kekayaan Elon Musk Tembus US$677 Miliar

12/17/20252 min baca

a building with a sign that says spacex on it
a building with a sign that says spacex on it

Surakarta, 17 Desember 2025 - Kekayaan Elon Musk, pendiri SpaceX dan Tesla, berhasil menembus angka fantastis lebih dari US$677 miliar (sekitar Rp11.000 triliun dengan kurs Rp16.250 per dolar AS pada 16 Desember 2025), setelah perusahaan antariksa miliknya, SpaceX, mencapai valuasi baru sebesar US$800 miliar melalui tender offer yang baru saja diselesaikan. Peningkatan ini membuat Musk menjadi manusia pertama dalam sejarah yang mencapai level kekayaan triliunan dolar, melampaui jauh para miliarder lain seperti Larry Page, Larry Ellison, Jeff Bezos, Sergey Brin, dan Mark Zuckerberg yang hartanya masih berkisar di bawah US$300 miliar. Lonjakan ini terjadi setelah SpaceX meluncurkan penawaran tender untuk membeli kembali saham dari investor dan karyawan, yang menaikkan valuasi perusahaan dari US$400 miliar pada Agustus 2025 menjadi US$800 miliar saat ini, menurut perhitungan Forbes pada 16 Desember 2025.

Peningkatan valuasi SpaceX ini menjadi tonggak bersejarah, karena perusahaan tersebut kini bernilai lebih dari dua kali lipat dalam waktu kurang dari empat bulan, didorong oleh kemajuan teknologi roket reusable dan kontrak besar dengan NASA serta Pentagon. Musk, yang memiliki sekitar 42% saham SpaceX, mendapat tambahan kekayaan sekitar US$168 miliar dari transaksi ini saja, menjadikannya miliarder dengan pertumbuhan aset tercepat sepanjang sejarah. Sebagai perbandingan, kekayaan Musk kini hampir tiga kali lipat dari Jeff Bezos yang berada di US$220 miliar, atau Mark Zuckerberg di US$210 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index per 15 Desember 2025. SpaceX sendiri tengah mempersiapkan initial public offering (IPO) pada 2026 dengan target valuasi US$1,5 triliun, yang jika terealisasi bisa menambah kekayaan Musk hingga US$1 triliun lebih.

Lonjakan ini tidak hanya mencerminkan kesuksesan SpaceX dalam misi luar angkasa, seperti peluncuran Starship yang sukses pada November 2025, tapi juga ekspansi bisnis ke layanan internet Starlink yang kini melayani lebih dari 5 juta pelanggan global. Namun, kekayaan Musk yang kini mencapai US$677 miliar juga menimbulkan perdebatan tentang ketimpangan ekonomi, dengan kritik dari kalangan aktivis yang menyerukan pajak lebih tinggi bagi ultra-kaya. Di Indonesia, berita ini menjadi inspirasi bagi startup lokal, di mana valuasi perusahaan seperti GoTo dan Bukalapak masih di bawah US$10 miliar, menunjukkan potensi pertumbuhan jika mengadopsi model inovasi seperti Musk. Dengan kekayaan ini, Musk kini bisa "membeli" seluruh PDB negara seperti Swiss atau lebih dari separuh utang nasional Indonesia.