Warren Buffett Cetak Kekayaan US$23 Miliar di Tengah Krisis Tarif AS

4/17/20251 min baca

warren buffet
warren buffet

Surakarta – Investor legendaris Warren Buffett menorehkan prestasi gemilang di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS). Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Buffett melonjak US$23 miliar sepanjang tahun 2025, menjadikannya satu-satunya miliarder papan atas yang mencatatkan pertumbuhan positif. CEO Berkshire Hathaway ini berhasil meningkatkan kekayaan bersihnya sebesar 16%, sementara para miliarder lain terpuruk akibat gejolak pasar.

Performa Ciamik Saat Miliarder Lain Rugi Besar

Tahun 2025 menjadi masa sulit bagi banyak miliarder dunia. CEO Tesla Elon Musk mencatatkan kerugian terbesar, dengan kekayaannya anjlok US$121 miliar. Tak jauh berbeda, CEO Amazon Jeff Bezos kehilangan US$35 miliar, sedangkan CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg merugi US$19 miliar. Di tengah kondisi ini, Buffett justru mampu memanfaatkan situasi dengan strategi investasi yang teruji, menjaga stabilitas, dan bahkan meraup keuntungan.

Strategi Jitu Berkshire Hathaway

Keberhasilan Buffett tak lepas dari langkah cerdasnya mengelola portofolio. Tahun lalu, Berkshire Hathaway melepas saham senilai US$143 miliar, sebuah keputusan yang mencerminkan kehati-hatian menghadapi volatilitas pasar. Di awal 2025, perusahaan ini juga memilih untuk tidak membeli kembali sahamnya, langkah yang terbukti bijak di tengah ketidakpastian yang dipicu tarif AS. Filosofi investasi Buffett—fokus pada nilai jangka panjang dan perusahaan dengan fundamental kuat—menjadi kunci ketahanannya.

Kebijakan Tarif AS dan Efek Domino

Gejolak ekonomi global dipicu oleh kebijakan tarif impor AS di bawah Presiden Donald Trump. Meski sempat menargetkan banyak negara, Trump akhirnya menunda penerapan tarif selama 90 hari untuk puluhan negara yang menentangnya, kecuali China. Ketegangan dengan China terus memengaruhi pasar, namun Buffett tampaknya telah membaca situasi dengan baik, melindungi kekayaannya dari dampak buruk kebijakan ini.

Kunci Sukses Sang Oracle of Omaha

Prestasi Buffett menegaskan kekuatan strategi investasi yang disiplin: diversifikasi portofolio, fokus pada nilai fundamental, dan timing yang tepat dalam jual-beli saham. Di saat pasar gonjang-ganjing, pendekatan tenang dan analitisnya menjadi inspirasi bagi investor untuk tetap bertahan dan meraih peluang.